Deskripsi
Ketika Mata Mesti Dijaga
Syara’ memerintahkan agar kita menahan pandangan dari hal-hal yang diharamkan. Kalau kita waspada, bisa saja mata kita setiap hari berbuat “zina”. Oleh karenanya, ia harus mendapatkan perhatian ekstra, terlebih pada zaman global seperti sekarang. Gambar-gambar tak sopan terpampang di koran, majalah, dan tempat keramaian. Tabarruj kaum wanita terjadi di mana-mana. Poster-poster wanita terpajang di seluruh penjuru kota maupun desa. Dan, ikhtilath pun terjadi di berbagai tempat. Semuanya sulit dihindarkan dari pandangan. Padahal, Imam Al-Qurthubi mengatakan, “Pandangan adalah pintu dan jalan terbesar yang menerobos ke dalam hati. Karena itulah banyak orang yang terjatuh karenanya. Maka, wajib hukumnya menjaga dan menundukkan pandangandari semua hal yang diharamkan dan semua hal yang dikhawatirkan bisa menimbulkan
Apa yang dimaksud dengan menundukkan pandangan (ghadhdhul basher)itu? Bagaimana sebenarnya hukum memandang lawan jenis? Bolehkah meneruskan atau mengulang pandangan? Bagaimana jika melihat lawan jenis lalu tertarik? Apa yang menyebabkan pandangan jadi liar dan apa yang menyebabkan pandangan tertundukkan? Manfaat apa yang didapatkan dari menundukan pandangan? Kapan kita dibolehkan memandang lawan jenis?
Buku Ketika Mata Mesti Dijaga sederhana ini memberikan jawaban atas semua pertanyaan di atas dengan begitu gamblang berdasarkan Al-Quran dan sunnah. Juga dikuatkan dengan pendapat para sahabat, tabi’in dan para ulama. Berbagai kisah tragis gara-gara pandangan mata juga di tampilkan dengan sangat mengesankan. Dan, masih dilengkapi pula dengan fatwa para ulama kontemporer. Semuanya sangat penting untuk kita kaji, apalagi, “…pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungjawaban.” (Al-Isra’[17]:36)
Selamat membaca buku Ketika Mata Mesti Dijaga ini!!
Ulasan
Belum ada ulasan.