Deskripsi
Menyikapi Perbedaan
Buku Menyikapi Perbedaan ini merupakan catatan atas kaidah: Tolong menolong dalam kesepakatan dan toleransi dalam perbedaan.
“Ikhtilaafu ummati rahmah” (Perselisihan umatku adalah rahmat). Itulah sebuah ungkapan yang dianggap sebagai sabda Nabi Shallallhu ‘alaihi wa sallam. Padahal, tidak ada satu pun karya tulis hadits yang memuat ungkapan seperti ini. Seandainya pun ada, derajatnya dha’if (lemah).
Ironisnya, ungkapan tersebut kerap digunakan sebagai ‘dasar’ untuk menjustifikasi (pembenaran) berbagai perbedaan alias perselisihan yang terjadi di dalam umat ini. Sungguh mengherankan anggapan sebagian kalangan bahwa perselisihan adalah rahmat. Bukankah Allah Subahanahu wa Ta’ala berfirman, “Tetapi mereka senantiasa berselisih, kecuali orang-orang yang dirahmati oleh Rabb-mu.” (QS. Huud: 118-119)? Sangat jelas ayat ini menunjukkan bahwa Allah mengecualikan orang-orang yang dirahmati-Nya dari perselisihan.
Lantas, bagaimana sikap kita terhadap perselisihan yang terjadi? Apakah para Shahabat tidak pernah berbeda pendapat? Apa maksud dari kaidah yang dibahas dalam buku ini? Semoga buku Menyikapi Perbedaan ini dapat memuaskan dahaga penasaran Anda.
Ulasan
Belum ada ulasan.