Deskripsi
Panduan Fikih Qurban & Aqiqah
Alhamdulillah, sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Dzulhijjah, dimana di dalam bulan ini sebagian kaum muslimin melaksanakan ibadah haji di Makkah. Sebagian juga melaksanakan ibadah sembelihan hewan yang disebut dengan ibadah kurban.
Keutamaan Qurban
Menyembelih qurban termasuk amal salih yang paling utama. Ibunda ‘Aisyah radhiyallahu’anha menceritakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (Iedul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (qurban), maka hendaknya kalian merasa senang karenanya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dengan sanad sahih, lihat Taudhihul Ahkam, IV/450)
Hadis di atas dinilai dhaif oleh Syaikh Al Albani (dhaif Ibn Majah, 671). Namun kegoncangan hadis di atas tidaklah menyebabkan hilangnya keutamaan berqurban. Banyak ulama menjelaskan bahwa menyembelih hewan qurban pada hari idul Adlha lebih utama dari pada sedekah yang senilai atau harga hewan qurban atau bahkan sedekah yang lebih banyak dari pada nilai hewan qurban. Karena maksud terpenting dalam berqurban adalah mendekatkan diri kepada Allah. Disamping itu, menyembelih qurban lebih menampakkan syi’ar islam dan lebih sesuai dengan sunnah (lihat Shahih Fiqh Sunnah 2/379 & Syarhul Mumthi’ 7/521)
Buku Panduan Fikih Qurban & Aqiqah ini berisi pembahasan sederhana mengenai kurban dan aqiqah yang kami susun dari beberapa kitab ulama yang terpercaya. Di dalam buku Panduan Fikih Qurban & Aqiqah ini pula dijelaskan mengenai keutamaan berkurban sebagaimana yang tertera pada hadits di atas. Di samping itu juga membahas bagaimana memilih hewan kurban, adab penyembelihan, sampai pada pemanfaatan hewan kurban. Kami juga menyertakan pembahasan aqiqah dalam buku ini, misal apakah boleh menggabungkan antara kurban dan aqiqah.
Selamat membaca buku Panduan Fikih Qurban & Aqiqah ini!!
Ulasan
Belum ada ulasan.